Selasa, 27 November 2012

RESUME PERKULIAHAN SISTEM BASIS DATA TANGGAL 23 NOVEMBER 2012

Pada Tanggal 23 November 2012 perkuliahan Sistem Basis Data  membahas tentang 'Dependency dan Normalisasi '.
Berikut Ulasan singkatnya ....

A.Functional dependency(ketergantungan fungsional)
Menggambarkan relationship/hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi.Suatu atribut dikatakan functionally dependent pada yang lain jika menggunakan harga atribut tersebut untuk menentukan harga atribut yang lain.Simbol untuk mewakili FD adalah --> dibaca secara fungsional menentukan.

Notasi A-->B
Adalah atribut dari sebuah table.Secara fungsional A menentukkan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama.
Contoh :


Tabel  Penjualan
No_Penjualan
Nama_Barang
0001
Pakaian
0002
Sepeda
0003
Mobil
Ketergantungan fungsional dari contoh diatas adalah No_Penjualan-->Nama_Barang

Macam-macam Dependency 
  • Full Functional dependency adalah menunjukkan jika terdapat atribut A dan B dalam suatu relasi,dimana : B memiliki ketergantungan penuh pada A dan B bukan subser A.
Contoh :
Tabel Ruang Ujian
No.absen
Nama_Siswa
No.ruangan
Pengawas
1
Arum Pangestika
007
Fajar Surya
2
Badar imam
008
Juniadi
3
Agus Yudhi
009
Rizky Ilhami
4
Winda Melani
010
Sirril Wafa
5
Ya Mustofa
011
Dayu
{No.absen, nama}-->No.Ruangan bukan Full Dependency jika nama dihilangkan, maka No.absen-->idRuang bisa full dependency

  • Partially dependency merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa atribu dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.B memiliki subset A.
Contoh :
Tabel Ruang Ujian
No.absen
Nama_Siswa
No.ruangan
Pengawas
1
Arum Pangestika
007
Fajar Surya
2
Badar imam
008
Juniadi
3
Agus Yudhi
009
Rizky Ilhami
4
Winda Melani
010
Sirril Wafa
5
Ya Mustofa
011
Dayu
No.absen,nama-->No.Ruangan dimana jika nama dihilangkan maka ketergantungan tetap ada.
  • Transitive dependency adalah  tipe functional dependency,yaitu kondisi dimana AàB dan BàC,maka C dikatakan transitive dependency terhadap A melalui B.
Contoh:

NIP
Nama
Gaji
Kd.Cabang
Almt.Cabang
001
Aku
1500
01
Semarang
002
Saya
1250
02
Kendal
003
Dia
1500
01
Semarang
004
Kamu
750
03
Tenggaran
005
Dikau
1500
01
Semarang
NIP-->{Nama,Gaji,Kd.Cabang,Almt.Cabang}-->kd.CabangàAlmt.Cabang

 
 B. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki  masalah tertentu  ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut yaitu :
a. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
b. Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama  kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
c. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
d. Bentuk normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika  tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

0 komentar: